Terdapat beberapa tingkatan bagi setan dalam menggoda manusia. Berikut diurutkan godaan setan dari yang paling frontal sampai yang paling halus menurut Imam Ibnu Qayyim.
Pertama
Setan mengajak manusia kepada kekafiran dan kemusyrikan.
Inilah pencapaian terbesar bagi setan. Yaitu apabila manusia sudah terjerumus ke dalam kekafiran dan kemusyrikan.
Kedua
Apabila setan gagal menjerumuskan manusia pada kekafiran dan kemusyrikan, maka tahap selanjutnya adalah mengajak manusia kepada kebidahan.
Mengapa kebidahan menjadi prioritas kedua setelah kekafiran dan kemusyrikan? Hal ini karena perilaku bidah akan merusak agama.
Ketiga
Apabila manusia tidak bisa dijerumuskan ke dalam kebidahan, maka selanjutnya setan akan menjerumuskan manusia ke dalam dosa-dosa besar.
Dijadikan terasa indah dosa besar itu di mata manusia, sehingga ia larut dan tak mampu membebaskan diri darinya.
Keempat
Saat manusia berhasil menjaga diri dari dosa-dosa besar, saat itu pula setan akan menenggelamkannya ke dalam dosa-dosa kecil.
Setan akan memengaruhi manusia untuk meremehkan dosa-dosa kecil, sehingga bertumpuklah dosa-dosa kecil itu sampai tak terhingga jumlahnya.
Kelima
Ketika manusia mampu mengatasi dosa-dosa kecil dengan amal-amal saleh, setan tak akan tinggal diam. Ia akan mulai menggoda manusia dengan perkara-perkara yang mubah (boleh).
Saat manusia sibuk dengan perkara-perkara yang mubah, ia tak akan sempat lagi untuk mengisi umurnya dengan amal saleh. Misalnya, setan akan memudahkan manusia bangun malam untuk menonton sepak bola dan akan menghalanginya bangun malam untuk bertahajud.
Keenam
Saat manusia sudah mampu meninggalkan perkara-perkara yang mubah serta mulai mengerjakan amal-amal saleh, setan tetap akan berusaha dengan menyibukkan manusia kepada amalan-amalan saleh yang tidak prioritas.
Misalnya manusia disibukkan dengan amalan sunah, namun ia melalaikan yang wajib. Misalnya lagi, berusaha mengerjakan salat tarawih secara penuh di bulan Ramadan, tapi salat fardunya masih bolong-bolong dan/atau molor.
Namanya juga setan, ia tidak akan berhenti memerangi dan memusuhi manusia. Bahkan ketika manusia sudah mampu mengatasi keenam tingkat godaan tersebut, setan akan tetap menggodanya dengan menanamkan rasa ujub di dalam hatinya.
Hanya kepada Allah kita semua berlindung dari segala bentuk tipu daya setan.